Minggu, 25 November 2012


Real Madrid bermain imbang lawan Manchester City di laga tandang pertama ke tim Inggris dan meraih tiket melaju ke babak 16 besar Liga Champions. Si Putih, yang tampil luar biasa di babak pertama dengan melakukan 12 kali tembakan, mengakhiri 45 menit pertama dengan keuntungan 1-0 melalui gol Benzema, tapi The Citizens mampu menyeimbangkan kedudukan di babak kedua usai Aguero mengeksekusi penalti kontroversi yang memicu dikeluarkannya Arbeloa. Si Putih tampil di 20 menit tersisa dengan 10 pemain (wasit menambahkan lima menit injury time) di Etihad Stadium, dimana tuan rumah melakoni 20 laga kompetisi Eropa tanpa terkalahkan, dan meraih tiket melaju ke babak berikutnya di laga Liga Champions yang keseratus bagi Mourinho.
Juara dua liga terbaik di dunia bertemu muka dengan dua target yang berbeda. Real Madrid mencari tiket melaju ke babak 16 besar dan berupaya menjadi pimpinan klasemen, sementara City bertekad memperpanjang nafas di turnamen antarklub paling bergengsi di Eropa. Kekalahan di Etihad Stadium akan membuat mereka tersingkir. Sadar akan tuntutan tersebut dan besarnya dukungan dari para fans tim Inggris, Real Madrid memulai laga dengan menguasai penguasaan bola dan membuat The Citizens terpuruk.

Taktik tersebut berjalan dengan begitu baik di babak pertama bagi Jose Mourinho, yang hari ini menjadi manajer dengan jumlah laga Liga Champions yang keseratus. Di Maria, yang bersama Khedira merupakan dua perubahan yang dilakukan Mourinho dari susunan starting line-up dibanding partai terakhir, memberikan umpan pada Benzema yang menjebol gawang City dengan sentuhan pertamanya di menit ke-10. 0-1. Real Madrid membuat sejarah dengan menjadi satu-satunya tim yang mampu mencetak gol di 15 partai tandang.
Sejak itu, City seperti menghilang dan Si Putih terus meningkatkan superioritasnya. Bahkan, tim tamu mendapat tiga peluang untuk menambah keunggulan dalam waktu hanya empat menit. Dua di antaranya didapat Khedira yang tampil sangat aktif di laga ini. Meski demikian, peluang terbaik didapat Ronaldo yang melakukan gerakan mirip dengan gol yang dicetaknya ke gawang Borussia Dortmund di Signal Iduna Park. Di menit ke-16, umpan akurat dari Xabi Alonso membuat Ronaldo berhadapan satu lawan satu dengan kiper Joe Hart. Tendangan lobnya gagal membuahkan hasil seiring dengan halauan Nastasic di garis gawang. Real Madrid menjadi tim dengan kreasi serangan berbahaya yang paling banyak, 12 kali tembakan (termasuk tujuh di antaranya mengenai sasaran) dibanding tiga kali tendangan yang dilakukan tuan rumah (satu di antaranya on target).

Dengan tidak adil Real Madrid tampil dengan 10 pemain dalam 20 menit terakhir
Jalannya laga berubah drastis di babak kedua. Manchester City bangkit dan melakukan tekanan bergelombang ke daerah pertahanan Madrid. Tuan rumah, di menit ke-60 memainkan tiga striker (Aguero, Dzeko, dan Tevez) berusaha mencari gol balasan dan kerap meninggalkan lubang di belakang, kondisi yang dicoba dimanfaatkan Madrid dengan serangan balik yang cepat. Di menit ke-57, sundulan Khedira meneruskan umpan silang Ronaldo dapat diantisipasi kiper Hart. Ancaman tim tamu memicu kebangkitan tuan rumah. Di menit ke-64, umpan silang Maicon tepat tertuju pda Aguero yang berdiri bebas di tiang jauh. Namun, blokade ajaib dari Casillas membuat City gagal menyeimbangkan kedudukan. 

Namun, sembilan menit berselang, Casillas tak mampu melakukan penyelamatan lagi. Wasit Gianluca Rocchi memberikan hadiah penalti pada City karena menganggap Arbeloa menarik kostum Aguero dan juga menjatuhkan kartu kuning kedua pada pemain akademi SI Putih. Striker asal Argentina itu mulus mengeksekusi penalti dan Mourinho bergegas menarik keluar Benzema dan memasukkan Varane. Dari situlah, Real Madrid menderita selama 20 menit karena tampil dengan 10 pemain (wasit menambah lima menit sebagai tambahan waktu), namun akhirnya berhasil meraih hasil imbang yang berharga di Etihad Stadium yang mana membuat mereka lolos ke babak 16 besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar